Lompat ke isi utama

Berita

Peran Penting Humas Bawaslu dalam Publikasi dan Pemberitaan Pasca Pemilu

Rakot Humas

Rapat Koordinasi Nasional Evaluasi Manajemen Publikasi Media Sosial dan Pemberitaan Bawaslu pada Pemilu 2024 pada tanggal 1 hingga 3 April 2024 di Mercure Convention Centre Ancol, Jakarta.

Jakarta – Bawaslu Kota Surakarta menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Evaluasi Manajemen Publikasi Media Sosial dan Pemberitaan Bawaslu pada Pemilu 2024.
Kegiatan tersebut diadakan oleh Bawaslu Republik Indonesia pada tanggal 1 hingga 3 April 2024 di Mercure Convention Centre Ancol, Jakarta.
Kegiatan dihadiri oleh Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas Dan Humas Bawaslu Kota Surakarta, Agus Sulistyo beserta staf kehumasan, juga  berbagai koordinator divisi Bawaslu dari tingkat kabupaten / Kota hingga provinsi.

Dalam pembukaan sambutannya, Kepala Biro Pengawas dan Humas Bawaslu Republik Indonesia, Agung B.G.B Indraatmaja, menegaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi publikasi dan pengawasan tahapan pemilu.


“Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah melakukan evaluasi terkait Publikasi dan Pengawas tahapan yang telah dilaksanakan pada tahapan pemilu”tegasnya
Sementara itu, Koordinator divisi Pencegahan dan Humas Republik Indonesia, Lolly Suhenty, menekankan pentingnya peran humas Bawaslu dalam melakukan publikasi dan pemberitaan yang lebih baik meskipun semua tahapan pemilu telah selesai.


“Meskipun seluruh tahapan telah selesai, Humas Bawaslu tetap berperan penting sehingga perlu untuk terus bekerja, humas tidak bisa tidur untuk melakukan publikasi dan pemberitaan yang lebih baik”Tegas Lolly yang sekaligus membuka acara tersebut.
Selain itu, Lolly Suhenty juga menjelaskan “bahwa Evaluasi dilakukan karena minimnya kesadaran masyarakat tentang pemilu, rendahnya jumlah laporan masuk, dan perbedaan regulasi antara Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah”Ungkapnya


“Rakornas evaluasi ini penting kita laksanakan karena adanya jejak pendapat Kompas.com, bahwa masih minim masyarakat yang tau tentang kepemiluan. Selain itu kurangnya laporan masuk yang di register, hanya ada 40%”. Tambahnya.


Lolly juga mengungkapkan Mahkamah Konstitusi menekankan pentingnya akurasi data dalam proses ini.
“Terakhir, disampaikan pesan dari Mahkamah Konstitusi untuk memastikan keakuratan data di seluruh jajaran Bawaslu guna menghindari kesalahan input data”Tutupnya dalam pembukaan acara tersebut.

Penulis dan Foto: Humas Bawaslu Kota Surakarta